
Menggantikan sosok legendaris seperti Sir Alex Ferguson di kursi manajer Manchester United bukanlah tugas yang mudah. Namun, Steve McClaren pernah merasakan langsung tekanan tersebut—meski hanya untuk satu pertandingan. Momen unik ini terjadi pada November 2000, ketika McClaren, yang saat itu menjabat sebagai asisten manajer, harus memimpin skuad Setan Merah dalam laga Derby Manchester.
Tugas Dadakan Karena Pernikahan Putra Sir Alex
Segalanya bermula dari komitmen keluarga. Sir Alex harus menghadiri pernikahan anaknya di Cape Town, Afrika Selatan. Awalnya, tanggal 18 November 2000 tidak bentrok dengan jadwal pertandingan. Namun perubahan agenda menempatkan Derby Manchester tepat pada hari itu. Saat Sir Alex Ferguson harus absen, beban kepemimpinan sepenuhnya dipikul oleh Steve McClaren yang saat itu menjabat sebagai asisten manajer.
Malam Tanpa Tidur dan Tekanan Derby
Meskipun sudah lama menjadi tangan kanan Sir Alex, mengambil alih kendali tim di laga sebesar Derby Manchester adalah dunia yang sepenuhnya berbeda. McClaren mengaku mengalami stres berat dan banyak malam tanpa tidur menjelang laga. Ia sadar betul bahwa seluruh perhatian publik tertuju padanya, bahkan ketika sang mentor memantau dari ribuan kilometer jauhnya.
Beckham Jadi Penyelamat Sejak Awal
Pertandingan diwarnai atmosfer penuh tekanan dan rivalitas yang menebal. Untungnya, David Beckham berhasil mencetak gol cepat di menit ke-2 lewat tendangan bebas khasnya yang menaklukkan kiper Manchester City. Gol tunggal itu menjadi penentu kemenangan Manchester United, sekaligus satu-satunya yang tercipta sepanjang pertandingan sengit tersebut.
Instruksi Jarak Jauh dari Ferguson
Meski sedang berada di luar negeri, Sir Alex tak benar-benar melepaskan kendali. Saat jeda babak pertama, sang kitman menyampaikan pesan dari Ferguson yang meminta McClaren menegur Dwight Yorke atas performanya. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh sang manajer—bahkan dari kejauhan, suaranya tetap bergaung di ruang ganti.
Tantangan Wright-Phillips dan Keributan Menjelang Akhir
Manchester City menunjukkan permainan yang penuh intensitas, dengan Shaun Wright-Phillips—pemain muda berusia 19 tahun—menjadi ancaman utama lewat kecepatan dan kelincahannya di sisi lapangan.Meski United sempat tertekan, mereka tetap solid di lini belakang. Di akhir laga, tensi memuncak setelah tekel keras Danny Tiatto kepada Phil Neville memicu kericuhan. McClaren justru menunjukkan kedewasaannya dengan menengahi, bukan memperkeruh suasana.
Akhir Bahagia dan Rekor Tak Tertandingi
Saat peluit akhir dibunyikan, McClaren sukses membawa United menang 1-0. Dengan begitu, ia tercatat sebagai satu-satunya pelatih dalam sejarah Manchester United yang memiliki rekor kemenangan 100%—meskipun hanya dari satu pertandingan.
Kisah ini menjadi catatan manis dalam perjalanan karier McClaren dan sejarah klub. Dalam tekanan tinggi dan sorotan tajam, ia mampu menjalankan tugas dengan tenang dan efisien—menunjukkan bahwa kadang, satu malam saja cukup untuk menciptakan legenda kecil di dunia sepak bola.
Leave a Reply