
Indonesia Dinilai Layak Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Situasi Timur Tengah Jadi Pemicu
Memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel, menimbulkan kekhawatiran global. Dampaknya tak hanya terasa di bidang politik dan ekonomi, tetapi juga mulai menyentuh dunia olahraga, termasuk sepak bola Asia.
Kondisi ini menjadi sorotan utama karena AFC sebelumnya menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, letak geografis kedua negara itu yang berdekatan dengan pusat konflik membuat pelaksanaan pertandingan rawan terganggu dari sisi keamanan.
Indonesia Jadi Opsi Rasional dan Strategis
Di tengah ketidakpastian ini, pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali menilai Indonesia sangat pantas untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah alternatif. Sebagai satu-satunya negara di luar kawasan Timur Tengah yang lolos ke putaran keempat, Indonesia berada di posisi unik dan strategis.
“Situasi di Timur Tengah saat ini sangat tidak kondusif untuk menggelar pertandingan internasional. Indonesia, dengan kondisi keamanan yang stabil dan infrastruktur memadai, layak untuk menjadi opsi utama sebagai tuan rumah,” ujar Akmal yang juga menjabat sebagai Koordinator Save Our Soccer (SOS).
Menurut Akmal, momentum ini bisa menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam kancah sepak bola Asia.
PSSI Didorong Bertindak Cepat
Melihat dinamika yang terjadi, Akmal mendorong PSSI, khususnya Ketua Umum Erick Thohir, untuk segera mengirimkan surat resmi kepada AFC dan FIFA. Tujuannya jelas: mengusulkan pemindahan lokasi pertandingan demi menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat, baik pemain, ofisial, maupun pendukung.
Sepak bola tak sekadar soal menang atau kalah, tetapi juga menyangkut aspek keselamatan, nilai-nilai kemanusiaan, serta keberlangsungan kompetisi yang adil dan kondusif. Lebih dari itu, ini menyangkut keselamatan dan nilai-nilai kemanusiaan. Maka PSSI perlu bergerak cepat sebelum pengundian resmi digelar,” tegasnya.
Sesuai jadwal yang dirilis AFC, pengundian fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar pada 17 Juli 2025 di Malaysia, yang artinya waktu untuk mengambil keputusan semakin sempit. Ini artinya, waktu yang tersisa bagi PSSI untuk menyuarakan aspirasi tersebut cukup terbatas.
Infrastruktur dan Keamanan Jadi Kekuatan Indonesia
Indonesia memiliki keunggulan strategis dari segi lokasi yang jauh dari zona konflik, sekaligus menawarkan stabilitas keamanan dan infrastruktur yang layak sebagai tuan rumah alternatif. Dalam beberapa tahun terakhir, infrastruktur stadion dan sistem keamanan dalam penyelenggaraan event olahraga skala besar juga terus berkembang, termasuk keberhasilan menggelar Piala Dunia U-17.
“Indonesia punya potensi besar. Ini juga bisa menjadi langkah diplomasi olahraga yang kuat bagi kita di pentas dunia,” tambah Akmal.
Dengan posisi netral secara geopolitik dan reputasi sebagai tuan rumah yang kompeten, langkah Indonesia mengajukan diri sebagai lokasi alternatif semakin logis dan patut diperjuangkan.
Leave a Reply