Wasit Bicara: Penalti Milan Batal dan Yildiz Kena Kartu Merah, Begini Ceritanya

Akhirnya Asosiasi Wasit Italia (AIA) angkat suara soal dua kejadian panas di Serie A minggu ini. Mereka pasang badan buat keputusan wasit lapangan yang tidak kasih penalti ke Venezia saat ketemu AC Milan. Plus, mereka juga jelasin kenapa Kenan Yildiz (Juventus) langsung dikasih kartu merah tanpa ampun.

Semua dibahas tuntas di program Open VAR barengan DAZN, lengkap dengan rekaman audio di ruang VAR. Buat yang penasaran, nih ulasannya.

Baca Juga: Florian Wirtz ke Bayern Munchen: Jalan Menuju Gelar Bundesliga?


Penalti untuk Venezia? Wasit Bilang: Nggak Cukup Berat!

Kejadiannya simpel. Strahinja Pavlovic disangka dorong John Yeboah di kotak terlarang. Tapi wasit lapangan tetap cuek — menurut dia, itu bukan pelanggaran.

VAR juga turun tangan ngecek. Hasilnya? Wasit dinyatakan benar. Dari rekaman audio, jelas dua pemain ini lari bersebelahan, kontaknya ada, tapi ringan banget.

“Dorongannya kecil, mereka cuma rebutan posisi, kaki saling senggol dikit. Ini nggak layak penalti,” kata Mauro Tonolini dari AIA.

Tonolini juga nambahin kalau keputusan itu udah dikaji serius dan semua di dalam ruangan VAR puas.


Kenan Yildiz Kartu Merah: VAR Nggak Banyak Bacot

Kasus Yildiz malah lebih straight forward. Lawan Monza, dia ketahuan nyikut muka Alessandro Bianco. Nggak ada debat. VAR langsung konfirmasi, wasit langsung keluarin merah.

Yang parah, dari rekaman kelihatan Yildiz liatin Bianco dulu sebelum nyikut. Artinya? Disengaja, bro.

“Dia ngelihat dulu baru nyikut. Ini udah kekerasan, bukan sekadar kontak biasa,” tegas petugas VAR.

Yildiz nggak protes banyak. Dan bisa dipastikan, dia bakal kena skors dua pertandingan — artinya absen lawan Bologna dan Lazio.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-23 2025: Timnas Indonesia Siap Bertarung di Tanah Air


Tonolini: Yildiz Sengaja Cari Masalah

Tonolini kembali ngejelasin, beda antara benturan biasa sama tindakan kekerasan ada di niat. Dan niat Yildiz? Udah jelas banget dari gerak-geriknya.

“Banyak kontak di lapangan, tapi ini beda. Ini kekerasan yang disengaja,” katanya lagi.

VAR turun tangan di saat yang tepat. Skema kerja mereka di kasus ini dianggap sempurna.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*