Rapor Bang Jay dan Diks: Pemain Timnas Indonesia yang Lagi Ngangkat Nama di Eropa

Kalau kamu masih mikir pemain Timnas Indonesia itu cuma jago kandang, ya… waktunya update. Sekarang udah ada dua nama yang ngangkat Garuda sampai ke panggung Eropa: Jay Idzes dan Kevin Diks.

Dua pemain diaspora ini bukan cuma numpang lewat. Mereka jadi starter tetap di klub Eropa yang punya reputasi. Jadi, nggak heran kalau penampilan mereka di Timnas juga kelihatan beda kelas. Nih kita bahas satu-satu.

Baca Juga: Gerald Vanenburg Temui Jens Raven: Siap Naik Level ke Timnas U-23?


Jay Idzes – Bosnya Venezia

Musim 2024/2025 ini jadi titik balik buat Jay Idzes. Di usia 24 tahun, dia pecah rekor sebagai pemain Indonesia pertama yang main di Serie A, liga papan atas Italia. Bukan cuma jadi pelengkap lho, Bang Jay ini starter reguler di Venezia.

  • Main 31 pertandingan musim ini.

  • Cetak 1 gol—dan itu bukan ke gawang sembarangan, tapi Juventus.

  • Dipercaya jadi kapten dalam 11 laga berturut-turut.

Walaupun Venezia sekarang lagi ngos-ngosan di zona degradasi, performa Jay tetap stabil. Gaya mainnya? Tenang, tegas, dan punya insting bagus soal kapan maju atau stay jaga belakang. Di Timnas? Nggak usah ditanya. 8 laga di kualifikasi Piala Dunia dilibas semua tanpa absen. Dia udah jadi pilar utama di lini belakang Garuda.


Kevin Diks – Menyala di Copenhagen, Siap Gas di Bundesliga

Kalau Jay rajin di Italia, Kevin Diks jadi tembok kokoh di Denmark bareng FC Copenhagen. Tapi musim ini jadi musim pamungkasnya di sana. Kontraknya habis, dan musim depan dia bakal pindah ke Borussia Monchengladbach, klub Bundesliga Jerman. Levelnya naik, bro!

  • Tampil 42 kali musim ini.

  • Cetak 10 gol dan 4 assist—catatan yang keren banget buat seorang bek.

  • Main di UEFA Conference League dan ngasih impact nyata.

Sayangnya, jelang akhir musim dia harus menepi karena cedera. Tapi Diks tetap positif. Dia bilang, walau kemungkinan nggak bisa main lagi musim ini, dia masih berharap bisa comeback dan nutup karier di Copenhagen dengan baik.

Di Timnas? Diks baru nyicip 3 laga, tapi udah keliatan punya potensi buat bantu Garuda lebih solid di belakang. Kalau dia pulih cepat, siap-siap Timnas makin susah dibobol.


Baca Juga: Erick Thohir Ngumpulin Ofisial: Target Piala Dunia Nggak Main-Main!

Kesimpulan:

“Gue selalu bilang: pemain bagus itu bukan cuma soal skill, tapi juga mental dan pengalaman. Jay dan Diks udah dapet dua-duanya di Eropa. Sekarang tinggal dimaksimalin buat bawa Indonesia ke level dunia. Kalau Timnas mau naik kelas, ya kasih ruang buat pemain kayak mereka. Udah waktunya kita nggak cuma jago nyanyi Indonesia Raya, tapi juga nyanyi di panggung dunia!”

Mau gue breakdown statistik mereka lebih dalam? Atau lo pengen tahu siapa lagi pemain diaspora yang bisa bawa Timnas makin kuat? Kasih kode aja. Kita kulik bareng.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*