Gerald Vanenburg Temui Jens Raven: Siap Naik Level ke Timnas U-23?

Gaya kerja diam-diam tapi nendang. Itu yang dilakukan Gerald Vanenburg. Pelatih anyar Timnas Indonesia U-23 ini nggak cuma duduk manis nunggu laporan. Dia langsung terbang ke Belanda, ketemu satu nama yang udah sering dibahas netizen bola—Jens Raven.

Raven bukan nama asing. Striker muda ini udah main bareng Timnas U-20 dan juga tampil bareng FC Dordrecht U-21. Tapi yang bikin ramai? Vanenburg langsung kasih sinyal terang: bisa promosi ke Timnas U-23.

Baca Juga: Erick Thohir Ngumpulin Ofisial: Target Piala Dunia Nggak Main-Main!

“Saya lagi matengin tim U-23. Semua pemain terbaik akan dipantau, termasuk Jens,” tulis Vanenburg di Instagram resminya.

Siapa Jens Raven?

Sejak resmi dinaturalisasi medio Juni 2024, Jens udah catat 17 caps buat timnas kelompok usia (U-19 dan U-20). Bukan cuma numpang lewat, dia juga koleksi 7 gol dan 3 assist. Lumayan garang.

Dan Vanenburg tahu banget, Timnas U-23 butuh ujung tombak tajam yang ngerti gaya main Eropa tapi bisa adaptasi sama sepak bola Asia Tenggara yang keras dan cepat.

Ujian Berat: Tiga Turnamen, Satu Tahun

Vanenburg nggak datang cuma buat ngobrol-ngobrol doang. Dia nyiapin tim buat tiga agenda penting tahun ini:

  1. AFF U-23 2025 (Juli) – Indonesia jadi tuan rumah. Tekanan gede? Pasti. Tapi ya itulah sepak bola.

  2. Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 (September) – Lagi-lagi main di kandang sendiri.

  3. SEA Games 2025 di Thailand (Desember) – Targetnya? Minimal pertahankan emas!

Tiga turnamen dalam enam bulan. Jadi, jangan heran kalau Vanenburg gerak cepat cari amunisi baru, termasuk dari Eropa.

Tapi Tunggu Dulu, Ada Tugas Negara Lain

Sebelum full fokus ke U-23, Vanenburg akan nyambi bantu Patrick Kluivert—pelatih Timnas senior—buat dua laga krusial di kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan siapa? China dan Jepang. Dua-duanya nggak bisa dianggap enteng.

  • 5 Juni lawan China di GBK.

  • 10 Juni lawan Jepang di Suita City Stadium, kandangnya Samurai Biru.

Jadi, bisa dibilang, Vanenburg sekarang punya dua topi: asisten tim senior sekaligus arsitek tim U-23. Gaya Eropa-nya kuat, tapi pendekatannya sekarang mulai Indonesian style: fleksibel dan multitasking.


“Kalau mau naik kelas, pemain muda kayak Jens Raven harus siap mental dan fisik. Tapi yang paling penting? Nggak cuma bisa main bola, tapi bisa bawa lambang Garuda di dada dengan bangga. Vanenburg udah kasih kode. Sekarang giliran Jens yang jawab!”

Coach Justin style takeaway:

Baca Juga: Kiper 199 cm, Berdarah Surabaya, dan Bikin Heboh: Siapa Sebenarnya Kayne van Oevelen?

Kalau mau kupas gaya main Jens Raven dan cocok nggak dia di skema Vanenburg, tinggal bilang ya bro. Kita bedah tuntas.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*